Let’s travelling again..
Yeahh. Perjalanan kali ini meskipun tujuan utama adalah Korea, namun untuk ke
sana saya harus transit terlebih dahulu di Singapore dan Vietnam. Saya pun
sengaja mengatur waktu seharian untuk transit di Hanoi, Vietnam. Biar
setidaknya saya bisa memasukkan nama Vietnam sebagai negara yang sudah saya
kunjungi. Alasan kedua sebenarnya karena saya ingin mengunjungi seorang teman
asli Vietnam yang tinggal di Hanoi, namun sayang takdir tak mengijinkan kita
bertemu karena dia sedang mengikuti program internship
di Romania. Here the story about transit one day in Hanoi..
Dua
bulan yang lalu, tiba-tiba Vietnam muncul sebagai negara yang ingin saya
kunjungi. Alasannya simple setelah
baca-baca blog orang katanya lalu lintas di Vietnam riwehnya kaya Jakarta,
lebih buruk mungkin. Saya penasaran dengan itu, hahahaha... Dan ternyata
semesta mendukung, tiket termurah yang saya dapat memang harus transit terlebih
dahulu di Hanoi. Saya akan transit tepatnya dari jam 18.00 landing di Bandara Noi Bai, Hanoi dan akan terbang lagi jam 10.00 pagi
dari bandara yang sama. Vietnam juga menjadi salah satu negara yang perlu
diwaspadai, dan jujur agak sedikit ada ketakutan meskipun saya sudah cukup
banyak mengumpulkan informasi. Dalam perjalanan transit satu malam di Hanoi ini
saya ingin mengunjungi beberapa icon Hanoi seperti Hoan Kiem Lake, Hanoi Water
Puppet Theatre and Ngoc Son Temple dan Opera House. Di Vietnam saya akan
menginap di M Hostel, hostel backpacker dengan harga 10 USD semalam untuk dua
orang, jadi satu orang hanya membayar 5 USD. Murah sekali karena sudah termasuk
breakfast, wifi, water drink, lengkap dengan peralatan mandi dan handuk.
Kamarnya juga bukan sharing room. Cuma
sayang sprei dan bantalnya agak bauuu.. Letaknya cukup strategis dan dekat
dengan tujuan wisata yang ingin saya kunjungi itu yang penting.
kamar di M Hostel |
Selama
penerbangan Singapore-Hanoi saya duduk bersebelahan dengan wanita cantik,
modis, memakai rok mini dan high heels.
Awalnya kita hanya saling melempar senyum dan tak ada perbincangan. Sampai saat
makan siang saya melihat mbak-mbak itu ngobrol dengan pramugari dengan bahasa
Vietnam, barulah saya tahu dia dari Vietnam. Akhirnya saya membuka pembicaraan
karena saya harus menanyakan ke dia apakah makanan ini mengandung babi atau
tidak. Sejak saat itu kami jadi ada sedikit obrolan dan saling menanyakan
tujuan masing-masing. Saat itu pula saya sekalian menanyakan bagaimana cara
dari Bandara menuju M hostel. Kata dia sihh naik taksi saja, hmmm.. saya
langsung berpikir review orang-orang mengenai taksi di Hanoi. Katanya taksi di
Hanoi itu serem, karena mereka bisa saja nyasarin kita terus harganya juga ga
berdasarkan argo jadi untuk turis pasti bakalan dimahalin. Tapi saya sebenarnya
juga takut kalo mau naik bus dan memang teman saya yang orang Vietnam juga sangat tidak menyarankan naik bus selain karena
penuh juga macet. Alhamdulillah, mbak-mbak Vietnam itu menawarkan untuk naik
taksi bareng aja sama dia. Sip lah… lega.
Pukul
18.00 pesawat mendarat di Bandara Noi Bai. Kesan saya bandaranya kok biasa aja
ya.. Masih bagusan Soetta kemana-mana. Untung saya ga berniat menginap di
bandara ini dan memang saya sarankan jangan menginap di bandara Noi Bai kalo
tidak mendesak sekali. Benar saja yang dituliskan dari blog-blog yang saya
baca. Supir-supir taksi sudah ramai menawarkan diri. Kalo ga ada mbak Vietnam
ini pasti saya sudah bingung. Ohh iya hati-hati sama supir taksi di Vietnam
yaa.. kalo kita cuma ngasih tau alamat hostel, bisa jadi mereka bakal nganterin
ke hostel lain yang udah kerjasama sama mereka, nanti pura-puranya mereka
bilang hostel yang akan kita tempati sudah penuh. Si mbak Vietnam yang ternyata
namanya Jupe (entah nulisnya gimana, dengernya namanya itu) mencoba tawar
menawar dengan bahasa vietnam dan saya cuma ngikut, akhirnya dapat harga
sekitar 30 USD dan kita cuma disuruh bayar 5 USD masing-masing orang.
Uuuuuhhhh… baik banget sih mbak. Udah gitu mbaknya bener-bener nganterin kita
sampai ketemu resepsionis hostel dan ngasih tau kalo kita bakal check-out
pagi-pagi banget dan minta cariin taxi ke bandara. Alhamdulillah bertemu dengan
orang sebaik mbak Jupe..
Hostelnya
ternyata ada di area pasar, dan agak kumuh sihh pasarnya. But it’s ok lahh. Nglurusin badan bentar, ga
pake mandi langsung cuss ke Hoan Kiem Lake. Kami tanya dulu ke resepsionis dan
dia ngasih kartu nama hostel yang dibaliknya ada peta kecil tapi cukup
informatif meskipun ga detail. Hostel dengan hoan kiem lake sebenarnya hanya
berjarak 600 meter tapi karena muter-muter dan sedikit nyasar sekitar 30 menit
baru nyampe ke TKP.
Sambil
menikmati hiruk pikuk kota Hanoi yang hmmmmm lebih hidup dari Jakarta kami
jalan kaki menuju Hoan Kiem Lake dengan modal mini peta. Sepanjang jalan akan
banyak ditemui warung-warung makan, hhmmm ga mewah bener-bener kaya warung tapi
sepanjang jalan itu rameee sekali. Orang-orang Vietnam sepertinya hobi ngrumpi,
kongkow-kongkow sambil minum/makan di warung-warung pinggir jalan sampai larut
malam. Sepanjang jalan itu suara orang
bener-bener melebihi pasar, mereka ngobrol sahut-sahutan dan ketawa ngakak,
berisik banget deh.. Jadi kalo mau jalan-jalan malam di Vietnam saya rasa aman
karena kota yang selalu rame sampai larut malam. Mengenai lalu lintas yappp
benar memang riwehnya kaya Jakarta bukan karena macet tapi karena pengendara
motor yang seliweran ga pake aturan, mobil juga banyak yang ngebut. Bahkan saya
saking biasanya dengan sistem Jakarta yang tinggal angkat tangan untuk nyebrang
dengan seketika mobil juga akan berhenti/ berjalan pelan, nyaris saja saya
dilahap mobil yang ga mau ngalah. Harus ekstra hati-hati lah kalo nyebrang
meskipun jalanan sepi.
Hoan
kiem lake di malam hari ternyata tetap rame pengunjung, kebanyakan sih warga
setempat yang memanfaatkan hoan kiem lake sebagai tempat untuk jogging, atau
hanya sekedar menghabiskan malam dengan suasana yang sunyi dan angin yang
sepoi-sepoi. Hmm.. tapi sayang destinasi yang lain tak sempat kita jajal karena
waktu sudah cukup malam, dan kita sudah harus balik ke hostel untuk istirahat,
ga lucu kan kalo kita bangun kesiangan dan ketinggalan pesawat. Dan satu lagi yang kurang, belum sempet mencicipi kuliner Vietnam, ya ya ya takut ga halal. Dari M hostel
menuju bandara kami menggunakan taksi yang dipesankan oleh resepsionis hostel
seharga 200.000 dong dan 5 USD, hehe karena kita menyiapkan uang dong memang
minim. Sampailah kita di Bandara Noi Bai dengan selamat dan alhamdulillah lancar ga sampe dag-dig-dug takut ketinggalan pesawat. See u Hanoi, hopefully can stay
longer and explore more in there…
Casino Review ᐈ 150% Up to €300 + 150 FS
BalasHapusCasino games and promotions, as well as a sign up bonus. The 스포츠 벳 Casino Bonuses are also 탱글 다희 성인 방송 available to all new players and only 해외 토토 배당 available 사이트추천 to 바카라 new