Sabtu, 05 Juli 2014

Transit Semalam di Hanoi



Let’s travelling again.. Yeahh. Perjalanan kali ini meskipun tujuan utama adalah Korea, namun untuk ke sana saya harus transit terlebih dahulu di Singapore dan Vietnam. Saya pun sengaja mengatur waktu seharian untuk transit di Hanoi, Vietnam. Biar setidaknya saya bisa memasukkan nama Vietnam sebagai negara yang sudah saya kunjungi. Alasan kedua sebenarnya karena saya ingin mengunjungi seorang teman asli Vietnam yang tinggal di Hanoi, namun sayang takdir tak mengijinkan kita bertemu karena dia sedang mengikuti program internship di Romania.  Here the story about transit one day in Hanoi..

Dua bulan yang lalu, tiba-tiba Vietnam muncul sebagai negara yang ingin saya kunjungi. Alasannya simple setelah baca-baca blog orang katanya lalu lintas di Vietnam riwehnya kaya Jakarta, lebih buruk mungkin. Saya penasaran dengan itu, hahahaha... Dan ternyata semesta mendukung, tiket termurah yang saya dapat memang harus transit terlebih dahulu di Hanoi. Saya akan transit tepatnya dari jam 18.00 landing di Bandara Noi Bai, Hanoi dan akan terbang lagi jam 10.00 pagi dari bandara yang sama. Vietnam juga menjadi salah satu negara yang perlu diwaspadai, dan jujur agak sedikit ada ketakutan meskipun saya sudah cukup banyak mengumpulkan informasi. Dalam perjalanan transit satu malam di Hanoi ini saya ingin mengunjungi beberapa icon Hanoi seperti Hoan Kiem Lake, Hanoi Water Puppet Theatre and Ngoc Son Temple dan Opera House. Di Vietnam saya akan menginap di M Hostel, hostel backpacker dengan harga 10 USD semalam untuk dua orang, jadi satu orang hanya membayar 5 USD. Murah sekali karena sudah termasuk breakfast, wifi, water drink, lengkap dengan peralatan mandi dan handuk. Kamarnya juga bukan sharing room. Cuma sayang sprei dan bantalnya agak bauuu.. Letaknya cukup strategis dan dekat dengan tujuan wisata yang ingin saya kunjungi itu yang penting. 
kamar di M Hostel

Selama penerbangan Singapore-Hanoi saya duduk bersebelahan dengan wanita cantik, modis, memakai rok mini dan high heels. Awalnya kita hanya saling melempar senyum dan tak ada perbincangan. Sampai saat makan siang saya melihat mbak-mbak itu ngobrol dengan pramugari dengan bahasa Vietnam, barulah saya tahu dia dari Vietnam. Akhirnya saya membuka pembicaraan karena saya harus menanyakan ke dia apakah makanan ini mengandung babi atau tidak. Sejak saat itu kami jadi ada sedikit obrolan dan saling menanyakan tujuan masing-masing. Saat itu pula saya sekalian menanyakan bagaimana cara dari Bandara menuju M hostel. Kata dia sihh naik taksi saja, hmmm.. saya langsung berpikir review orang-orang mengenai taksi di Hanoi. Katanya taksi di Hanoi itu serem, karena mereka bisa saja nyasarin kita terus harganya juga ga berdasarkan argo jadi untuk turis pasti bakalan dimahalin. Tapi saya sebenarnya juga takut kalo mau naik bus dan memang teman saya yang orang Vietnam juga  sangat tidak menyarankan naik bus selain karena penuh juga macet. Alhamdulillah, mbak-mbak Vietnam itu menawarkan untuk naik taksi bareng aja sama dia. Sip lah… lega.

Pukul 18.00 pesawat mendarat di Bandara Noi Bai. Kesan saya bandaranya kok biasa aja ya.. Masih bagusan Soetta kemana-mana. Untung saya ga berniat menginap di bandara ini dan memang saya sarankan jangan menginap di bandara Noi Bai kalo tidak mendesak sekali. Benar saja yang dituliskan dari blog-blog yang saya baca. Supir-supir taksi sudah ramai menawarkan diri. Kalo ga ada mbak Vietnam ini pasti saya sudah bingung. Ohh iya hati-hati sama supir taksi di Vietnam yaa.. kalo kita cuma ngasih tau alamat hostel, bisa jadi mereka bakal nganterin ke hostel lain yang udah kerjasama sama mereka, nanti pura-puranya mereka bilang hostel yang akan kita tempati sudah penuh. Si mbak Vietnam yang ternyata namanya Jupe (entah nulisnya gimana, dengernya namanya itu) mencoba tawar menawar dengan bahasa vietnam dan saya cuma ngikut, akhirnya dapat harga sekitar 30 USD dan kita cuma disuruh bayar 5 USD masing-masing orang. Uuuuuhhhh… baik banget sih mbak. Udah gitu mbaknya bener-bener nganterin kita sampai ketemu resepsionis hostel dan ngasih tau kalo kita bakal check-out pagi-pagi banget dan minta cariin taxi ke bandara. Alhamdulillah bertemu dengan orang sebaik mbak Jupe..

Hostelnya ternyata ada di area pasar, dan agak kumuh sihh pasarnya. But it’s ok lahh. Nglurusin badan bentar, ga pake mandi langsung cuss ke Hoan Kiem Lake. Kami tanya dulu ke resepsionis dan dia ngasih kartu nama hostel yang dibaliknya ada peta kecil tapi cukup informatif meskipun ga detail. Hostel dengan hoan kiem lake sebenarnya hanya berjarak 600 meter tapi karena muter-muter dan sedikit nyasar sekitar 30 menit baru nyampe ke TKP.

Sambil menikmati hiruk pikuk kota Hanoi yang hmmmmm lebih hidup dari Jakarta kami jalan kaki menuju Hoan Kiem Lake dengan modal mini peta. Sepanjang jalan akan banyak ditemui warung-warung makan, hhmmm ga mewah bener-bener kaya warung tapi sepanjang jalan itu rameee sekali. Orang-orang Vietnam sepertinya hobi ngrumpi, kongkow-kongkow sambil minum/makan di warung-warung pinggir jalan sampai larut malam. Sepanjang jalan  itu suara orang bener-bener melebihi pasar, mereka ngobrol sahut-sahutan dan ketawa ngakak, berisik banget deh.. Jadi kalo mau jalan-jalan malam di Vietnam saya rasa aman karena kota yang selalu rame sampai larut malam. Mengenai lalu lintas yappp benar memang riwehnya kaya Jakarta bukan karena macet tapi karena pengendara motor yang seliweran ga pake aturan, mobil juga banyak yang ngebut. Bahkan saya saking biasanya dengan sistem Jakarta yang tinggal angkat tangan untuk nyebrang dengan seketika mobil juga akan berhenti/ berjalan pelan, nyaris saja saya dilahap mobil yang ga mau ngalah. Harus ekstra hati-hati lah kalo nyebrang meskipun jalanan sepi.




Hoan kiem lake di malam hari ternyata tetap rame pengunjung, kebanyakan sih warga setempat yang memanfaatkan hoan kiem lake sebagai tempat untuk jogging, atau hanya sekedar menghabiskan malam dengan suasana yang sunyi dan angin yang sepoi-sepoi. Hmm.. tapi sayang destinasi yang lain tak sempat kita jajal karena waktu sudah cukup malam, dan kita sudah harus balik ke hostel untuk istirahat, ga lucu kan kalo kita bangun kesiangan dan ketinggalan pesawat. Dan satu lagi yang kurang, belum sempet mencicipi kuliner Vietnam, ya ya ya takut ga halal. Dari M hostel menuju bandara kami menggunakan taksi yang dipesankan oleh resepsionis hostel seharga 200.000 dong dan 5 USD, hehe karena kita menyiapkan uang dong memang minim. Sampailah kita di Bandara Noi Bai dengan selamat dan alhamdulillah lancar ga sampe dag-dig-dug takut ketinggalan pesawat. See u Hanoi, hopefully can stay longer and explore more in there…

1 komentar:

  1. Casino Review ᐈ 150% Up to €300 + 150 FS
    Casino games and promotions, as well as a sign up bonus. The 스포츠 벳 Casino Bonuses are also 탱글 다희 성인 방송 available to all new players and only 해외 토토 배당 available 사이트추천 to 바카라 new

    BalasHapus