Kamis 1 Desember 2011, aku rasa kita tidak akan pernah melupakan
hari dan tanggal bersejarah itu. Karena suatu jalinan persahabatan terbentuk
meski hanya dalam satu malam. Ternyata tak butuh waktu lama untuk mengenal
kalian, hanya butuh satu malam. Siapa lagi yang bisa menyatukan kita semua
kalau bukan Alloh? Dulu kita memang satu kelas semasa SMA, tapi pernahkah kita
saling berbagi mimpi seperti ini? Bahkan diantara kita ada yang belum pernah
bertemu sebelumnya. Namun, kita dengan mudahnya menyebut ini sahabat.
Kau datang seperti pasukan, kami menyebutnya
pasukan bintaro, ya karena kalian semua sekarang tinggal dan merajut mimpi di
Bintaro. Mereka adalah mba vika, yayan, ella, endah, dian dan yana. Awalnya aku
menyambut kalian karena kalian adalah teman lamaku di SMA, teman yang sudah
lama tidak bertemu. Di tengah kesibukan kuliah dan berbagai aktivitas kampusku,
aku masih tetap menyempatkan untuk menemani kalian berjalan-jalan menikmati
semua yang ada di kampusku, meski aku dengan mendadak harus meng-cancel jadwal ngajarku di ILS.
Di kosanku ada 6 anak kebumen, jadi ada
6 kamar yang siap menampung kalian. Bukan masalah bagi kami pasukan jaket
kuning untuk menyediakan kamar tempat singgah kalian. Mulai dari sore hari kita
sudah bercerita banyak hal, cerita sewaktu kuliah, cerita tentang mimpi,
tentang masa depan, tentang kampus, tentang aktivitas, tentang cinta dan lain
sebagainya. Inilah cerita awal persahabatan ini terjalin. Saat mba vika dan
ella menunjukkan buku yang mereka bawa. Buku itu ternyata tentang kepribadian,
semua tertarik untuk mencoba salah satu tes kepribadian di buku itu, termasuk
aku. Aku memilih untuk menjadi orang terakhir yang ikut tes itu, karena aku
harus menyelesaikan tugas kuliah untuk esok hari. Setelah tugas kuliahku
selesai, aku mencoba untuk mengisi pertanyaan yang ada, namun aku justru
terlelap saat baru mengisi beberapa soal. Alhasil baru jam 10 malam aku bisa
menyelesaikan semua pertanyaan itu dan bergabung dengan mereka yang sudah lama
ngobrol.
Dari tes kepribadian itu aku banyak mengetahui hal-hal dalam
diriku, yang mungkin sebelumnya tidak aku ketahui atau mungkin aku saja yang
tidak sadar. Tentang kelebihanku terutama, karena sebelumnya aku paham diriku
tapi hanya sebatas kekurangan saja, tentang kelebihan aku tidak begitu
memahaminya padahal itu adalah diriku sendiri. Aku semakin mengenal seperti apa
aku sebenarnya, dan dari situ aku bisa belajar untuk memperbaiki kekuranganku
dan terus mengoptimalkan kelebihanku. Aku bahkan baru tahu bahwa aku adalah
orang yang mempunyai believe yang kuat sejak kecil, kata mereka
orang seperti aku sebenarnya hanya butuh keyakinan untuk meraih apapun yang aku
mau, karena dari keyakinan itu aku akan memperjuangkan apa yang aku mau. " Hidup adalah hukum kepercayaan, apa
yang kita percayai itulah yang akan terjadi" (Ella, 2011). Kata-kata itu mungkin
akan selalu aku ingat, dari seorang teman bernama Ella.
Malam itu, kita berbincang cukup lama, dan
saking asyiknya ngobrol bahkan kita sampai tidak sadar waktu telah menunjuk
angka 2. Banyak hal selain tentang kepribadian yang kita bahas, semuanya
tentang mimpi, semangat dan masa depan. Kita semua saling berbagi inspirasi.
Aku sendiri ketika menceritakan kisah hidupku dan mimpi-mimpiku sampai
meneteskan air mata. Semua itu sangat indah sekali untuk dikenang. Tak sia-sia
kita begadang sampai larut pagi bahkan, karena disitulah kami membentuk Dreams Community. Sebuah komunitas
yang kita bentuk untuk menjadi wadah saling berbagi cerita, inspirasi,
semangat, mimpi, masa depan, ilmu dan kehidupan. Aku sempat terharu ketika mba
vika dan ella ternyata pernah berdoa agar dipertemukan dengan orang-orang dalam
komunitas mimpi. Dan saat ini Alloh sedang mengabulkan doa mereka. Inilah
persahabatan yang sungguh hanya Alloh yang merajutnya, memudahkan langkah
pasukan Bintaro untuk berkunjung ke tanah Depok, ke kampus UI. Dan inilah
persahabatan dalam satu malam yang penuh makna. Semoga kita semua bisa meraih
semua mimpi-mimpi kita.
Di kampus FKM UI (sayang tidak lengkap fotonya) |
hahahha....sahabat dalam satu malam,,,ternyata gak cma cinta yaa..hehhe
BalasHapusdan jujur saat aku bertemu dan berbincang dengna kalian tentang hukum kepercayaan itu, aku semakin mantap untuk melenggangkan kaki menuju cita cita ku.. AMERIKA.... :)
mohon doanya kawan...T.T
Hey anonim...(hayati kah?)
BalasHapussip sip apapun cita-cita kita, semua layak untuk diperjuangkan