Apakah Bakat Bisa dipelajari??
(Sunday, 13 Februari 2010)
Kita tahu bahwa Tuhan menciptakan manusia dengan berbagai macam perbedaan. Tak ada satupun manusia di dunia ini yang diciptakan dengan keadaan sama persis, sekalipun mereka itu kembar. Selalu ada perbedaan dalam diri manusia baik dilihat dari bentuk fisik maupun dari batin manusia. Bakat adalah salah satu yang diciptakan Tuhan dengan berbagai perbedaan.
Bakat, apa itu bakat? Tidak lain adalah metamorfosis dari dari sebuah kelebihan yang membuat seseorang mampu atau tidak mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah atau sulit dan sukses atau tidak sukses. Semua manusia pasti diciptakan dengan kelebihan masing-masing. Berkembang atau tidaknya kelebihan itu bergantung pada keadaan dalam diri seseorang dan didukung oleh keinginan yang kuat untuk mengembangkan atau tidak mengembangkannya. Kelebihan yang berkembang itulah yang nantinya akan terkristalisasi menjadi sebuah bakat. Berbicara mengenai bakat tentunya tidak terlepas dari kecerdasan. Menurut Howard Gardner, seorang profesor psikologi di Harvard University yang telah mengembangkan penelitiannya selama lima belas tahun mengemukakan adanya tujuh macam kecerdasan, yakni : kecerdasan linguistik, kecerdasan musikal, kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan antarpribadi, kecerdasan logis-matematis, kecerdasan spasial, dan kecerdasan intrapribadi.
Banyak orang beranggapan bahwa bakat adalah bawaan dari lahir. Lalu muncul pertanyaaan, apakah manusia dapat mengubah pemberian Tuhan yang bernama bakat? Sebuah pertanyaan yang menimbulkan polemik. Sedikit menyinggung ke pelajaran agama yang pernah saya dapatkan sewaktu SMA tentang takdir. Ada tiga hal dalam hidup ini yang tidak akan pernah bisa diubah oleh manusia yaitu jodoh, rezeki dan usia atau kematian. Tuhan telah menciptakan manusia dengan akal dan pikiran. Dengan akal dan pikiran itulah manusia diberikan kebebasan untuk mengembangkan segala yang ada di bumi (kecuali tiga hal tadi), untuk mengubah dan memperbaiki pemberian Tuhan. Termasuk menggali potensi dan kelebihan dalam diri kita.
Lalu, bisakah bakat kita ubah atau pelajari?? Tentu saja bisa. Seperti pendapat saya tentang bakat, bahwa bakat adalah metamorfosis dari sebuah kelebihan. Kelebihan akan muncul atau tidak muncul tergantung pada diri kita. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana cara kita mengembangkan atau bahkan memunculkan bakat baru dalam diri kita? Ketekunan, itulah jawabannya. Ketekunan berawal dari kegemaran atau kesukaan. Jadi, yang harus kita lakukan pertama kali adalah membuat diri kita suka pada hal yang akan kita kembangkan. Setelah kita suka, barulah kita akan menumbuhkan ketekunan dalam berlatih. Seseorang yang dalam dirinya sudah mempunyai bakat tetapi tidak pernah berlatih niscaya bakat itu akan hilang. Orang yang berbakat bisa dianalogikan seperti orang yang memang terlanjur dilahirkan dari keluarga yang kaya raya, dengan sedikit usaha mereka akan tetap kaya. Namun, apakah orang yang dilahirkan dari keluarga miskin tidak bisa menjadi orang kaya? Bakat itu seperti uang sebagai modal usaha. Seseorang yang mempunyai modal besar biasanya akan berkembang lebih pesat. Namun, apakah mereka yang bermodal sedikit tidak mampu berkembang? Semua bisa dilakukan dengan ketekunan dan keyakinan. Jangan khawatir bagi Anda yang saat ini belum mengetahui bakat Anda, karena bakat itu bisa dipelajari.
Sedikit terinspirasi dari kata-kata teman saya, yang saya anggap itu benar bahwa kita tidak perlu memusingkan diri dengan “Apa sebenarnya bakat yang kita miliki?” Untuk menciptakan bakat kita harus mengesampingkan pikiran itu. Tanamkan dalam pikiran kita bahwa bakat itu bukan masalah mampu atau tidak mampu, melainkan MAU atau TIDAK MAU. Yang harus kita lakukan untuk menciptakan bakat adalah menumbuhkan kemauan kita untuk bisa. Kemauan itu bagaikan bensin dalam kendaraan bermotor yang menjadi sumber penting untuk bisa menggerakkannya, sedangkan kelebihan dalam diri kita bagaikan mesin kendaraan itu sendiri yang memang sudah diciptakan “satu paket” dengan kendaraan itu. Sebagus, secanggih apapun mesinnya dan semahal apapun mobil itu tidak akan bisa digunakan tanpa adanya bensin. Tumbuhkan kemauan Anda untuk mendalami suatu hal dan asah terus kelebihan Anda untuk menemukan bakat Anda !!! Kita tidak bisa mengatur arah angin, namun kita masih bisa menggerakkan layarnya. SEMANGAT!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar