11
september 2013, tanggal yang sudah kami tunggu dan impikan sejak satu tahun
yang lalu akhirnya datang juga. Yapp this
day is graduatrip time. Graduatrip kepanjangan dari graduation trip yang merupakan
travelling pasca wisuda bersama 8
orang yaitu saya, ayu, dewi, sinta, dita, silvi, juned, dan mba kiki. Tiket sudah
kami beli satu tahun yang lalu, awalnya rencana graduatrip ini ide dari geng
magang BKKBN (saya, ayu, dewi dan juned), waktu itu sedang ada tiket promo dari
AirAsia. Namanya aja tiket promo, pasti yang memburu tiket ini banyak. Karena takut
kehabisan, kami langsung aja ambil langkah cepat untuk segera booking, bahkan ga sempet ngasih tahu
teman-teman yang lain, hanya dita aja yang kami ajak,karena waktu itu terlintas
namanya, selain itu dita orangnya suka diajak main dan cepat ambil keputusan. Yapp
akhirnya 5 tiket tujuan Malaysia sudah kami dapatkan hanya dengan Rp.338.000,00
untuk tiket PP. Sebenarnya pengen banget ajak semua anak biost, tapi yang
sudah-sudah kalo mengajak semua terlalu banyak yang galau, terlalu banyak yang
kasih pendapat, hmmm dan pada akhirnya gagal. Setelah kami booking tiket itu sebenarnya kami pun kasih info ke teman-teman
yang lain barangkali ada yang mau gabung. Tapi hasilnya nihil. Beberapa bulan
berikutnya silvi dan sinta booking
tiket juga dengan tujuan yang sama, tapi karena ga berkoordinasi dengan saya
yang bertanggung jawab booking tiket
jadilah mereka booking untuk
keberangkatan 11 september pukul 06.30 dan pulang 18 september, sedangkan tiket
yang sudah kami beli untuk 11 september pukul 11.00 dan pulang 17 september. Rombongan
ternyata bertambah ada mba kiki (saudaranya ayu), tika dan itsna dengan tiket
keberangkatan 11 september pukul 20.00. Namun, pada akhirnya cuma mba kiki aja
yang berangkat.
Minggu, 24 November 2013
Sabtu, 16 November 2013
MARC MARQUEZ , SI BOCAH AJAIB
Ada
yang berbeda dari perhelatan MotoGP tahun 2013. Bagi penggemar motogp mungkin
merasa 2-3 tahun lalu motogp terasa hambar dan membosankan. Duel sengit antar
pembalap yang menjadi salah satu daya tarik dan seninya motogp jarang
dipertontonkan oleh para rider.
Paling hanya duel antara Casey Stoner, Jorge Lorenzo, atau Valentine Rossi saja
yang sedikit memberi hiburan. Balapan menjadi sangat-sangat membosankan ketika
casey stoner yang gaya balapnya lebih suka membuat gap agak jauh dari
pembalap-pembalap di belakangnya, jadi hampir tidak ada aksi over taking. Belum lagi terpuruknya
Rossi di tahun 2010-2012. Tahun 2012 menurut saya menjadi yang paling
membosankan, rossi dengan ducatinya yang tidak kunjung menampilkan performa terbaik,
Jorge Lorenzo yang gaya balapnya juga lebih suka main gap, Casey Stoner yang tidak sebagus tahun-tahun sebelumnya hingga
akhirnya memutuskan pensiun, pedrosa yang masih saja menurut saya tidak ciamik
dan kurang berani dalam aksi over take.
Bahkan sampai-sampai saya yang gila motogp saja sering melewatkan siarannya.
Kamis, 07 November 2013
Belajar dari Anak Biost 2009
Gambar diambil dari delawarebpa |
Biostatistika atau lebih enak disebut
Biostat 2009 memiliki 17 orang mahasiswa yang terdiri dari 13 cewe dan 4 cowo.
Jumlah yang sedikit membuat kami merasa bahwa temen-temen satu angkatan di
departemen ini ya temen geng kami. Anak-anak biost terkenal dengan anak-anak
yang gila proyek, kadang agak menyebalkan karena ada juga yang menyebut gila
uang. Ya, bukan anak biost kalo hanya asyik diem kuliah saja. Mungkin julukan
itu tidak bisa digeneralisasikan berlaku untuk semua anak biost, karena toh
yang tidak demikian pun ada, namun keberadaannya seolah tertutup oleh mahasiswa
yang sebagian kuliah dan proyek. Bidang ilmu kami merupakan salah satu tools dalam dunia kesehatan masyarakat
terutama untuk bagian penelitian. Makanya ketika musim skripsi tiba, banyaklah
mahasiswa dari departemen lain yang tidak mengerti ilmu statistik meminta
bantuan kami. Berawal dari dibentuknya program kerja analisis data di Analitico
yaitu organisasi mahasiswa departemen biostat dimana kita memberikan jasa
analisis data bagi mahasiswa yang sedang skripsi. Tentunya tidak gratis, besar
biayanya pun tergantung dari kedalaman analisis yang diminta. Bagi kami bekerja
sambilan sebagai analis data cukup menyenangkan, karena selain dapat uang yang
bisa dibilang lumayan, kita juga sekaligus mempraktekkan langsung ilmu yang
kita dapatkan. Dosen pun sangat mendukung program kerja tersebut. Anak biost
juga terkenal dengan banyaknya ikut proyek penelitian. Banyak di antara kami
yang bahkan rela bolos kuliah untuk proyek tersebut. Terkadang orang berpikir
bahwa menjadi anak biost itu enak ya proyek sana proyek sini, padahal proyek
yang kita dapatkan itu tidak selalu datang dengan sendirinya, kita juga harus
aktif sendiri mencarinya.
Langganan:
Postingan (Atom)