Kamis, 07 November 2013

Belajar dari Anak Biost 2009



Gambar diambil dari delawarebpa
Alhamdulillah, segala puji bagi Alloh akhirnya saya berhasil mendapatkan gelar baru sebagai sarjana kesehatan masyarakat 30 Agustus 2013 lalu. Artinya sudah hampir dua bulan saya resmi melepas gelar mahasiswa. Banyak cerita semasa kuliah yang tentunya akan menjadi pengalaman dan pembelajaran hidup tersendiri bagi saya. Kali ini saya ingin menuliskan sebuah pembelajaran hidup yang saya alami bersama teman-teman Biostatistika 2009.

Biostatistika atau lebih enak disebut Biostat 2009 memiliki 17 orang mahasiswa yang terdiri dari 13 cewe dan 4 cowo. Jumlah yang sedikit membuat kami merasa bahwa temen-temen satu angkatan di departemen ini ya temen geng kami. Anak-anak biost terkenal dengan anak-anak yang gila proyek, kadang agak menyebalkan karena ada juga yang menyebut gila uang. Ya, bukan anak biost kalo hanya asyik diem kuliah saja. Mungkin julukan itu tidak bisa digeneralisasikan berlaku untuk semua anak biost, karena toh yang tidak demikian pun ada, namun keberadaannya seolah tertutup oleh mahasiswa yang sebagian kuliah dan proyek. Bidang ilmu kami merupakan salah satu tools dalam dunia kesehatan masyarakat terutama untuk bagian penelitian. Makanya ketika musim skripsi tiba, banyaklah mahasiswa dari departemen lain yang tidak mengerti ilmu statistik meminta bantuan kami. Berawal dari dibentuknya program kerja analisis data di Analitico yaitu organisasi mahasiswa departemen biostat dimana kita memberikan jasa analisis data bagi mahasiswa yang sedang skripsi. Tentunya tidak gratis, besar biayanya pun tergantung dari kedalaman analisis yang diminta. Bagi kami bekerja sambilan sebagai analis data cukup menyenangkan, karena selain dapat uang yang bisa dibilang lumayan, kita juga sekaligus mempraktekkan langsung ilmu yang kita dapatkan. Dosen pun sangat mendukung program kerja tersebut. Anak biost juga terkenal dengan banyaknya ikut proyek penelitian. Banyak di antara kami yang bahkan rela bolos kuliah untuk proyek tersebut. Terkadang orang berpikir bahwa menjadi anak biost itu enak ya proyek sana proyek sini, padahal proyek yang kita dapatkan itu tidak selalu datang dengan sendirinya, kita juga harus aktif sendiri mencarinya.


Mengerjakan proyek ketika masih kuliah memberikan pembelajaran bagi saya. Pertama mengenai manajemen waktu. Untuk bisa menyelesaikan proyek yang dikejar deadline ditambah tugas-tugas kuliah yang banyak membuat kita harus belajar membagi waktu. Untuk bisa mendapatkan keduanya kita harus mengurangi waktu tidur. Kedua kita belajar untuk bisa multitasking. Mengerjakan dua atau lebih pekerjaan mengharuskan kita harus bisa fokus di banyak hal juga. Belajar bagaimana memprioritaskan pekerjaan mana yang harus didahulukan, membagi fokus pikiran dengan pekerjaan yang lain namun harus memberikan yang terbaik di semua pekerjaan. Pengalaman seperti itu pasti akan sangat berguna untuk kehidupan pasca kampus nanti. Ketiga kita belajar untuk take a risk. Mengambil proyek ketika kuliah juga tentu banyak risikonya. Kalau tidak pandai mengatur waktu bisa jadi nilai kita jeblok, atau bahkan tidak lulus di satu mata kuliah. Saya selalu berpikir bahwa kalau kita ingin belajar banyak, maka kita harus siap juga mengambil banyak risiko. Berbicara masalah risiko saya ada pengalaman pada sebuah proyek yang menurut saya ini adalah proyek paling luar biasa sepanjang kuliah.

Anak biost 2009 itu memang anak gila menurut saya. Kalau mengenang ini pasti cuma bisa geleng-geleng kepala. Saat itu kita sebenernya sedang sibuk menyelesaikan skripsi, namun kita sangat menanti-nanti proyek yang sebelumnya memang kita sudah mendengar kabar bahwa akan ada proyek besar di PPK (Pusat Penelitian Kesehatan) FKM UI. Kondisinya memang saat itu kita sedang butuh duit, pertama karena kita sudah merencanakan Graduatrip atau Graduation Trip ke Malaysia- Singapore dan Thailand pada bulan September, yang kedua karena kita butuh duit untuk biaya skripsi dan wisuda. Sekitar akhir bulan Juni proyek pun dibuka rekruitmennya. Tanpa pikir panjang kita pun langsung berbondong-bondong mendaftar tanpa peduli bahwa kita sedang mengerjakan skripsi. Padahal saat itu kondisi skripsi kami sedang sangat kritis. Waktu tidak lebih dari 2 bulan sampai batas akhir pengumpulan skripsi, dari 14 orang yang akan lulus semester ini baru saya, dewi, dan juned saja yang sudah melaksanakan seminar proposal. Itu artinya 11 orang lainnya masih jauh tertinggal, proposal saja belum jadi saat waktu kurang dari 2 bulan. Ada yang lebih gila lagi, dita malah masih menyelesaikan laporan magang tahap 2. (Cuma bisa geleng-geleng kalo sampe dia ikutan). Tapi disitulah letak keseruannya..

Waktu itu ada saya, dita, silvi, dewi, ayu, shinta, yang akhirnya memutuskan untuk lanjut proyek itu. Sepertinya mba yelda si boss proyeknya tahu kalo posisinya kita masih kuliah dan sedang menyelesaikan skripsi. Demi kebaikan kita dan takut disalahkan kalo-kalo di antara kita tidak bisa lulus semester ini gara-gara ikut proyek, maka mba yelda menantang kita untuk membawa proposal skripsi kita, mau dicek sudah sampai mana kita ngerjainnya. Gubrak… mampus dah kita. Bisa gagal diterima kalo begini ceritanya. Kebetulan yang jadi CP kita untuk mba yelda si dita, dia kan paling jago ngeles sana-sini.

Pas pertemuan pertama dengan mba yelda kita udah dag dig dug, takut mba yelda beneran mau lihat skripsi kita. Huuuuhhh.. kita bisa bernapas lega karena itu tidak terjadi. Kita cuma ditanya-tanya seputar progress skripsi kita. Kalo cuma ditanya mah cincai bagi kita, udah kebiasaan ngeles sana-sini, ada aja alasannya. Dan yapppp we decided to join with this project. Kita tahu konsekuensinya, so kita butuh berdiskusi utk membuat strategi biar kita bisa dapat keduanya, skripsi sekaligus proyek. Di sinilah saya banyak belajar, dan di sinilah saya merasa bahwa anak-anak bios gila dalam mengambil keputusan dan risiko tapi tentunya dengan pertimbangan. Kita melihat kondisi ini dari dua sudut positif dan negatifnya. Positifnya ketika mengambil proyek sekaligus mengerjakan skripsi adalah kita jadi bisa nginep bareng di basecamp, ngerjain skripsi bareng, tahu progress temen-temen, lebih semangat karena merasa ada teman senasib seperjuangan dan yang kesemuanya itu membuat kita jauh lebih dekat. Ada pepatah mengatakan bahwa kita akan jauh lebih mengenal seseorang jika kita pernah melakukan perjalanan bersama dan inilah perjalanan kami. Negatifnya tentu risiko yang harus kita tanggung kalo kita tidak pintar membagi waktu, pikiran dan tenaga konsekuensinya adalah kita ga akan lulus semester ini. Tapi yakinlah semakin besar risiko yang akan ditanggung, maka semakin besar juga semangat kita untuk meraih dan menghindari risiko itu. Negatif lainnya tentu masalah kesehatan karena bisa jadi kita hampir setiap hari begadang, dan itu sangat rentan.

Sebulan lebih menjalankan proyek ini, merasakan suka duka bersama, berjuang bersama mereka memang benar-benar momen yang tidak akan terlupakan. Melihat dita yang super super struggle, yang bahkan kuat hanya tidur satu jam karena dia terlalu banyak yang ingin dikerjakan, deadline skripsi, paginya menjadi fasilitator OBM, dan menyelesaikan editing kuesioner. Dita juga yang ajaib bisa menyelesaikan skripsi hanya dalam waktu satu bulan padahal pembimbingnya bukan dosen biasa yaitu professor dan guru besar departemen kita. Momen dimana sudah mendekati bulan juli bahkan anak bios belum pecah telor, belum ada yang sidang. Momen dimana kita merasa selalu ada saja deadline setiap harinya entah bertemu dosen pembimbing, ambil data, laporan magang, jadwal seminar, jadwal siding sampai yudisium pun kita deadline. Momen dimana melihat mata-mata jengkol anak-anak karena kurang tidur. Momen buka dan sahur bersama yang mirip anak panti. Dengan penuh perjuangan akhirnya kita bisa menjalani semua itu dengan baik, skripsi dan proyek akhirnya kita dapat keduanya. Berkat proyek ini kita pun berhasil meraih mimpi bersama kita yang sudah direncanaka satu tahun sebelumnya yaitu Graduatrip atau Graduation Trip Ke Malaysia-Thailand- Singapore.

Tulisan ini bukan untuk menyombongkan dan membanggakan anak-anak bios, tulisan ini hanya untuk mengabadikan momen dan pengalaman saja karena apa yang ditulis jauh lebih abadi.


akhirnya kita sarjana

1 komentar:

  1. JAMOKER CASINO - Las Vegas NV Jobs - JTM Hub
    JAMOKER CASINO. 구미 출장샵 Las 이천 출장샵 Vegas NV. 68715. UPC: 8771735304040. JAMOKER CASINO is located 전라북도 출장샵 in Las 목포 출장안마 Vegas, NV. JAMOKER CASINO 속초 출장안마 is currently offering 100+ online

    BalasHapus