Gambar diambil dari delawarebpa |
Biostatistika atau lebih enak disebut
Biostat 2009 memiliki 17 orang mahasiswa yang terdiri dari 13 cewe dan 4 cowo.
Jumlah yang sedikit membuat kami merasa bahwa temen-temen satu angkatan di
departemen ini ya temen geng kami. Anak-anak biost terkenal dengan anak-anak
yang gila proyek, kadang agak menyebalkan karena ada juga yang menyebut gila
uang. Ya, bukan anak biost kalo hanya asyik diem kuliah saja. Mungkin julukan
itu tidak bisa digeneralisasikan berlaku untuk semua anak biost, karena toh
yang tidak demikian pun ada, namun keberadaannya seolah tertutup oleh mahasiswa
yang sebagian kuliah dan proyek. Bidang ilmu kami merupakan salah satu tools dalam dunia kesehatan masyarakat
terutama untuk bagian penelitian. Makanya ketika musim skripsi tiba, banyaklah
mahasiswa dari departemen lain yang tidak mengerti ilmu statistik meminta
bantuan kami. Berawal dari dibentuknya program kerja analisis data di Analitico
yaitu organisasi mahasiswa departemen biostat dimana kita memberikan jasa
analisis data bagi mahasiswa yang sedang skripsi. Tentunya tidak gratis, besar
biayanya pun tergantung dari kedalaman analisis yang diminta. Bagi kami bekerja
sambilan sebagai analis data cukup menyenangkan, karena selain dapat uang yang
bisa dibilang lumayan, kita juga sekaligus mempraktekkan langsung ilmu yang
kita dapatkan. Dosen pun sangat mendukung program kerja tersebut. Anak biost
juga terkenal dengan banyaknya ikut proyek penelitian. Banyak di antara kami
yang bahkan rela bolos kuliah untuk proyek tersebut. Terkadang orang berpikir
bahwa menjadi anak biost itu enak ya proyek sana proyek sini, padahal proyek
yang kita dapatkan itu tidak selalu datang dengan sendirinya, kita juga harus
aktif sendiri mencarinya.
Mengerjakan proyek ketika masih
kuliah memberikan pembelajaran bagi saya. Pertama mengenai manajemen waktu.
Untuk bisa menyelesaikan proyek yang dikejar deadline ditambah tugas-tugas
kuliah yang banyak membuat kita harus belajar membagi waktu. Untuk bisa
mendapatkan keduanya kita harus mengurangi waktu tidur. Kedua kita belajar
untuk bisa multitasking. Mengerjakan
dua atau lebih pekerjaan mengharuskan kita harus bisa fokus di banyak hal juga.
Belajar bagaimana memprioritaskan pekerjaan mana yang harus didahulukan,
membagi fokus pikiran dengan pekerjaan yang lain namun harus memberikan yang
terbaik di semua pekerjaan. Pengalaman seperti itu pasti akan sangat berguna
untuk kehidupan pasca kampus nanti. Ketiga kita belajar untuk take a risk. Mengambil proyek ketika
kuliah juga tentu banyak risikonya. Kalau tidak pandai mengatur waktu bisa jadi
nilai kita jeblok, atau bahkan tidak lulus di satu mata kuliah. Saya selalu
berpikir bahwa kalau kita ingin belajar banyak, maka kita harus siap juga
mengambil banyak risiko. Berbicara masalah risiko saya ada pengalaman pada
sebuah proyek yang menurut saya ini adalah proyek paling luar biasa sepanjang
kuliah.
Anak biost 2009 itu memang anak gila
menurut saya. Kalau mengenang ini pasti cuma bisa geleng-geleng kepala. Saat
itu kita sebenernya sedang sibuk menyelesaikan skripsi, namun kita sangat
menanti-nanti proyek yang sebelumnya memang kita sudah mendengar kabar bahwa
akan ada proyek besar di PPK (Pusat Penelitian Kesehatan) FKM UI. Kondisinya
memang saat itu kita sedang butuh duit, pertama karena kita sudah merencanakan
Graduatrip atau Graduation Trip ke Malaysia- Singapore dan Thailand pada bulan
September, yang kedua karena kita butuh duit untuk biaya skripsi dan wisuda. Sekitar
akhir bulan Juni proyek pun dibuka rekruitmennya. Tanpa pikir panjang kita pun
langsung berbondong-bondong mendaftar tanpa peduli bahwa kita sedang mengerjakan
skripsi. Padahal saat itu kondisi skripsi kami sedang sangat kritis. Waktu
tidak lebih dari 2 bulan sampai batas akhir pengumpulan skripsi, dari 14 orang
yang akan lulus semester ini baru saya, dewi, dan juned saja yang sudah
melaksanakan seminar proposal. Itu artinya 11 orang lainnya masih jauh
tertinggal, proposal saja belum jadi saat waktu kurang dari 2 bulan. Ada yang
lebih gila lagi, dita malah masih menyelesaikan laporan magang tahap 2. (Cuma
bisa geleng-geleng kalo sampe dia ikutan). Tapi disitulah letak keseruannya..
Waktu itu ada saya, dita, silvi,
dewi, ayu, shinta, yang akhirnya memutuskan untuk lanjut proyek itu. Sepertinya
mba yelda si boss proyeknya tahu kalo posisinya kita masih kuliah dan sedang
menyelesaikan skripsi. Demi kebaikan kita dan takut disalahkan kalo-kalo di
antara kita tidak bisa lulus semester ini gara-gara ikut proyek, maka mba yelda
menantang kita untuk membawa proposal skripsi kita, mau dicek sudah sampai mana
kita ngerjainnya. Gubrak… mampus dah kita. Bisa gagal diterima kalo begini
ceritanya. Kebetulan yang jadi CP kita untuk mba yelda si dita, dia kan paling
jago ngeles sana-sini.
Pas pertemuan pertama dengan mba
yelda kita udah dag dig dug, takut mba yelda beneran mau lihat skripsi kita.
Huuuuhhh.. kita bisa bernapas lega karena itu tidak terjadi. Kita cuma
ditanya-tanya seputar progress skripsi kita. Kalo cuma ditanya mah cincai bagi
kita, udah kebiasaan ngeles sana-sini, ada aja alasannya. Dan yapppp we decided to join with this project. Kita
tahu konsekuensinya, so kita butuh
berdiskusi utk membuat strategi biar kita bisa dapat keduanya, skripsi
sekaligus proyek. Di sinilah saya banyak belajar, dan di sinilah saya merasa
bahwa anak-anak bios gila dalam mengambil keputusan dan risiko tapi tentunya
dengan pertimbangan. Kita melihat kondisi ini dari dua sudut positif dan
negatifnya. Positifnya ketika mengambil proyek sekaligus mengerjakan skripsi
adalah kita jadi bisa nginep bareng di basecamp,
ngerjain skripsi bareng, tahu progress temen-temen, lebih semangat karena
merasa ada teman senasib seperjuangan dan yang kesemuanya itu membuat kita jauh
lebih dekat. Ada pepatah mengatakan bahwa kita akan jauh lebih mengenal
seseorang jika kita pernah melakukan perjalanan bersama dan inilah perjalanan
kami. Negatifnya tentu risiko yang harus kita tanggung kalo kita tidak pintar
membagi waktu, pikiran dan tenaga konsekuensinya adalah kita ga akan lulus
semester ini. Tapi yakinlah semakin besar risiko yang akan ditanggung, maka
semakin besar juga semangat kita untuk meraih dan menghindari risiko itu. Negatif
lainnya tentu masalah kesehatan karena bisa jadi kita hampir setiap hari
begadang, dan itu sangat rentan.
Sebulan lebih menjalankan proyek ini,
merasakan suka duka bersama, berjuang bersama mereka memang benar-benar momen
yang tidak akan terlupakan. Melihat dita yang super super struggle, yang bahkan kuat hanya tidur satu jam karena dia terlalu
banyak yang ingin dikerjakan, deadline skripsi, paginya menjadi fasilitator
OBM, dan menyelesaikan editing kuesioner. Dita juga yang ajaib bisa
menyelesaikan skripsi hanya dalam waktu satu bulan padahal pembimbingnya bukan
dosen biasa yaitu professor dan guru besar departemen kita. Momen dimana sudah
mendekati bulan juli bahkan anak bios belum pecah telor, belum ada yang sidang.
Momen dimana kita merasa selalu ada saja deadline setiap harinya entah bertemu
dosen pembimbing, ambil data, laporan magang, jadwal seminar, jadwal siding sampai
yudisium pun kita deadline. Momen dimana melihat mata-mata jengkol anak-anak
karena kurang tidur. Momen buka dan sahur bersama yang mirip anak panti. Dengan
penuh perjuangan akhirnya kita bisa menjalani semua itu dengan baik, skripsi
dan proyek akhirnya kita dapat keduanya. Berkat proyek ini kita pun berhasil
meraih mimpi bersama kita yang sudah direncanaka satu tahun sebelumnya yaitu
Graduatrip atau Graduation Trip Ke Malaysia-Thailand- Singapore.
Tulisan ini bukan untuk menyombongkan
dan membanggakan anak-anak bios, tulisan ini hanya untuk mengabadikan momen dan
pengalaman saja karena apa yang ditulis jauh lebih abadi.
akhirnya kita sarjana |
JAMOKER CASINO - Las Vegas NV Jobs - JTM Hub
BalasHapusJAMOKER CASINO. 구미 출장샵 Las 이천 출장샵 Vegas NV. 68715. UPC: 8771735304040. JAMOKER CASINO is located 전라북도 출장샵 in Las 목포 출장안마 Vegas, NV. JAMOKER CASINO 속초 출장안마 is currently offering 100+ online