Inilah sebuah keberuntungan yang menakjubkan. Rezeki yang begitu menakjubkan. Siapa bilang skripsi akan menguras kantong? Siapa bilang skripsi itu hal yang menyebalkan. Jalani saja, dan lakukan dengan penuh cinta. Love what you do and do what you love. Karena dengan cara seperti itulah hal yang terasa berat akan menjadi ringan, hal yang terasa susah akan menjadi mudah, hal yang menyebalkan menjadi menyenangkan dan bahkan hal yang menguras uang menjadi berkah penghasil uang. Dan saya sangat bersyukur karena telah berkenalan dengan sesuatu bernama skripsi.
Jika kamu berpikir skripsi banyak
mengeluarkan uang? Justru hal sebaliknya yang terjadi denganku. Sebelum saya
meng-klik mata kuliah special “skripsi” di sistem akademik UI. Tema skripsiku
sudah lsaya lima juta. Pasalnya saya mengajukan proposal tersebut ke “Hibah
Riset Mahasiswa FKM UI tahun 2012” dan Alhamdulillah lolos dibiayai. Padahal penelitianku
tidak
mengeluarkan biaya sebanyak itu karena saya tidak perlu turun lapangan untuk mencari responden, melainkan mengirimkan proposal ke Kemenkes untuk mendapatkan data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Biaya yang dikeluarkan paling hanya untuk kebutuhan cetak laporan saja. Tidak berhenti sampai disitu, skripsi yang saya kerjakan ini sebenernya sudah mendapat kesempatan untuk dibiayai melalui beasiswa skripsi Karya Salemba Empat. Belum tahu besaran yang akan saya terima, tapi intinya adalah dapat uang bukan mengeluarkan uang.
mengeluarkan biaya sebanyak itu karena saya tidak perlu turun lapangan untuk mencari responden, melainkan mengirimkan proposal ke Kemenkes untuk mendapatkan data sekunder Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Biaya yang dikeluarkan paling hanya untuk kebutuhan cetak laporan saja. Tidak berhenti sampai disitu, skripsi yang saya kerjakan ini sebenernya sudah mendapat kesempatan untuk dibiayai melalui beasiswa skripsi Karya Salemba Empat. Belum tahu besaran yang akan saya terima, tapi intinya adalah dapat uang bukan mengeluarkan uang.
Dulu saya
ingin penelitian skripsi yang saya buat bisa diajukan untuk konferensi di luar
negeri sehingga bisa dilihat dan dikritisi oleh peneliti lain. Ya, setidaknya
tidak hanya nongkrong di perpus sampai usang, kata seorang senior. Dan, Alhamdulillah
skripsiku bahkan sebelum saya berhasil menyelesaikannya, abstraknya sudah
diterima lebih dulu di konferensi APACT Chiba Jepang pada bulan Agustus nanti. Lagi-lagi
skripsi menjadi berkah karena mengantarkanku untuk setidaknya memiliki tiket ke
Jepang. Alhamdulillah-alhamdulillah. Semoga skripsi ini menjadi berkah sehingga
mendapat nilai A dan mengantarkanku melepas title mahasiswa S1. AMIN. Keep calm
and pray for SKRIPSI..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar