Senin, 11 Maret 2013

Welcome 2013, welcome to the new experience!



Harusnya saya menuliskan catatan ini februari lalu. Namun karena Mr. S mengalihkan focus saya, akhirnya baru sekarang sempat menulis.
Tahun 2013 sungguh menjadi tahun penuh dengan pengalaman baru. Hahaha.. ya ini benar-benar baru dalam kehidupan saya. Apa saja hal baru itu? This is the story.

Hal baru pertama yang saya lakukan adalah untuk pertama kalinya saya naik pesawat, hehe katro. Pesawat pertama yang membawa saya adalah Citilink untuk tujuan Jakarta-Medan. Menikmati indahnya pemandangan pagi saat take off dengan sambutan hangat matahari yang baru saja keluar dari peraduannya. Huuuu it’s very beautifull.
Pertama kalinya naik pesawat (20/01/2013) bersama Citilink

Hal baru lainnya adalah untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Pulau Sumatera. Kota yang pertama kali saya kunjungi adalah Medan. Sebenernya berkunjung kesana dalam rangka transit untuk penerbangan ke Bangkok. Saya sampai disana pada tanggal 20 Januari 2012 sekitar pukul 08.00 WIB dan harus melanjutkan perjalanan ke Bangkok pada pukul 13.00. Hmmm masih punya cukup waktu untuk sekedar jalan-jalan ke kota Medan. Sepertinya harus memberi makan cacing-cacing di perut yang sudah mulai demo nih sebelum melanjutkan perjalanan. Akhirnya kita mencari rumah makan terdekat dari bandara Polonia. Namun, ternyata cukup jauh juga mencari tempat makan yang kira-kira murah. Sampailah kita di rumah masakan padang yang sederhana, hehe dengan harapan harganya murah. Eitss tapi jangan salah pas mencoba masakannya wuiihhh MANTAP cuy. Lain deh dari masakan padang yang ada di jakarta. Bahkan satu porsi nasi + tambahan nasi yang memang sudah disediakan oelh penjualnya berhasil saya lahap, padahal biasanya baru makan sedikit udah kenyang/ bosen. Merasakan masakan seenak ini saya pikir harganya bakalan mahal, pas nanya ternyata Cuma 9 ribu rupiah. Wahhh jarang-jarang dapat makanan enak nan murah seperti ini kalo di jakarta. Urusan perut sudah kelar dan saatnya keliling Medan.
selamat datang di bandara Polonia Medan

Tempat yang ingin kita kunjungi adalah durian house, penasaran pengen nyobain pancake durian yang katanya terkenal enak bagi yang suka durian tapi. Wah, ternyata durian house masih jauh dari kawasan bandara dan harus naik becak untuk kesana. Eitss becak disana itu becak yang dikendarai oleh motor, tapi bukan becak motor. Cuma bayar 20ribu untuk kesana. Sepanjang jalan kami (aku, dita dan affan) ngobrol sama si abang supir becak. Dia friendly banget, dan enak diajak ngobrol, namanya bang dicky. Kami tanya kira-kira tempat yang bisa dikunjungi dalam waktu singkat mana aja ya? Ehh dia malah nawarin untuk nganterin ke beberapa tempat yang masih menjadi icon Medan. Pertama kami diajak ke Masjid Raya Al- Mashun.

Setiap orang yang masuk ke Masjid itu kalo perempuan harus memakai jilbab, kalo laki-laki harus memakai pakaian yang sopan. Bahkan bule-bule yang masuk aja sampe ada yang pake sarung dan yang cewe pake jilbabnya rapet banget. Hihi.. Masjidnya gede dan dalemnya bagus banget. Bahkan tempat imamnya aja kaya singgasana raja.
@ durian house

@ Masjid Raya Al- Mashun

di depan masjid, wahh kayak di Mekkah

di dalam Masjid Al-Mashun

Setelah mampir ke masjid Al-Mashun untuk sekedar mengabadikan gambar, kami diajak bang dicky ke Istana Maimoon. Katanya belum ke Medan kalo belum berkunjung ke istana Maimoon. Disana kita bisa melihat meriam menangis yang katanya sangat terkenal dan legendaris di Medan. Bangunan istana Maimoon cukup megah katanya sih memadukan unsur Melayu, India Muslim, Indonesia, Persia, dan Eropa. Pas kita kesana sedang ada pertunjukan musik melayu (atau memang setiap hari ada suguhan seperti itu?, ga tau juga). Bang dicky sepanjang jalan menceritakan kota Medan tercintanya.. Hmmm informative banget, cocok deh bang kalo jadi guide. Cukup membayar 40 ribu sudah diantar ke beberapa tempat itu, ditungguin lagi pas masuk ke tempat-tempat itu malah ditemenin, dan bonus info Medan. Bisa jadi referensi kalo transit ke medan dan masih punya cukup waktu untuk menikmati kota Medan, daripada bengong di bandara.
@Istana Maimoon

di depan kereta kencana bersama bang dicky (tengah) dan affan (kanan)

di depan meriam menangis

Waktu sudah menunjuk angka 12. Saatnya kembali ke bandara untuk melanjutkan perjalanan ke Bangkok. Sampai jumpa Medan, sampai jumpa bang dicky hehe..Yeee, ini adalah perjalanan international pertama saya. See u at the next story about my trip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar