Selasa, 15 Mei 2012
Sabtu, 12 Mei 2012
TERKADANG KITA HARUS BELAJAR UNTUK MENJADI GAGAL
Hidup tidaklah harus
selalu mulus dan berjalan sesuai dengan rencana kita. Seperti kata pepatah
tidak akan ada pelaut hebat yang berlayar pada samudera yang tenang. Terkadang memang
harus ada jalan tikungan, kerikil tajam dan bebatuan yang menghadang. Namun,
semua itu harus tetap dijalani dengan kepercayaan yang tinggi agar kita menjadi
hebat. Sepertinya tidak pernah ada cerita orang hebat tanpa perjuangan. Tidak ada
cerita orang sukses tanpa perjuangan.
Sabtu, 05 Mei 2012
Apa itu cinta?
Bagiku cinta adalah keluarga, karena dari mereka aku tahu
bahwa cinta adalah sebuah ketulusan. Ketulusan seorang ibu memberikan apapun
yang dia punya hanya untuk melihat senyum manis anaknya. Ketulusan seorang ayah
mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Mereka (keluarga) adalah guru terbaik
yang mengajarkan cinta. Bahwa cinta adalah sebuah pengorbanan. Pengorbanan
tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan materi kecuali senyum dan cinta. Bahwa
cinta adalah memberi dan berbagi. Semakin banyak kita memberi dan berbagi, akan
semakin banyak juga cinta yang kita peroleh.
Bagiku cinta adalah sahabat, karena dari mereka aku
belajar untuk memahami. Bahwa cinta adalah sejauh mana kita bisa mengerti dan
memahami orang yang ada disekitar kita. Menurunkan ego, untuk menjaga perasaan
orang lain. Bahwa cinta adalah sebuah kebersamaan karena dari situlah
kebahagiaan akan tercipta.
Bagiku cinta adalah agama. Karena dari situ aku mengenal
sebuah ketaatan dan kepercayaan. Kalau bukan karena percaya untuk apa kita
sholat, untuk apa kita puasa.
Dan bagaimana jika cinta
itu adalah kamu? Aku masih tidak bisa mendefinisikan cinta karenamu. Yang aku
tahu cinta adalah hasil dari menghargai kebaikan orang lain. Yang aku tahu
cinta tumbuh pasti karena sebuah kebaikan. Namun, dari situlah aku mulai tidak
mengerti apa beda antara cinta dan mengagumi. Jika aku terpesona pada pandangan
pertama, apakah itu cinta atau sebuah bentuk kekaguman? Jika aku melihatmu
karena prestasimu apakah itu cinta atau sebuah bentuk kekaguman? Jika akupun
ingin memperbaiki diriku untuk memantaskan diriku jika ingin bersamamu, apakah
itu cinta ataukah kekaguman? Jika dengan mengenalmu aku lebih bersemangat dan
membuatku lebih baik apakah itu cinta atau kekaguman? Dan bahkan ketika kau
selalu ada dalam pikiranku dan wajahmu selalu membayangiku, akupun masih tidak
tahu apakah itu cinta atau kekaguman
Depok, 06 Mei 2012
PELATIHAN ABSTRACT 2 KSM ANALITICO
Asia Pacific Academic
Consortium for Public Health (APACPH) merupakan organisasi Internasional. Setiap tahun
APACPH menyelenggarakan konferensi akbar yang mengundang participant dari berbagai Universitas di Region Asia Pasifik terutama
yang bergerak di bidang Public Health. Tahun 2012 ini APACPH akan
menyelenggarakan konferensi ke-44 di Colombo, Sri Lanka pada 14-17 Oktober
2012. Jika ingin mengikuti perhelatan konferensi akbar tersebut, kita harus
mengirimkan karya abstract kita. Tema APACPH 2012 kali ini adalah "MILLENNIUM
DEVELOPMENT GOALS BEYOND 2015:THE CHALLENGE FOR PUBLIC HEALTH".
Tahun ini, ANALITICO UI dengan pilot project-nya yaitu Kelompok Studi Mahasiswa
Analitico (KSM Analitico) menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk
mempersiapkan dan mendorong mahasiswa dari Departemen Biostatistika dan
Kependudukan untuk mengikuti berbagai perlombaan dan ajang konferensi yang
salah satu konferensi yang dibidik adalah APACPH 2012.
Pelatihan pertama membahas mengenai introduction of
abstract yang dibawakan oleh prof. Adik Wibowo. Beliau adalah guru besar FKM UI
dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan. Pelatihan dilaksanakan
pada tanggal 28 April 2012 di FKM UI. Pesertanya sendiri merupakan anggota KSM
Analitico yang untuk awal karena masih pilot
project dibuka untuk 20 orang peserta. Namun, tidak memungkinkan jika pilot
project ini berhasil KSM akan dibuka untuk seluruh mahasiswa Departemen
Biostatistika dan Kependudukan. Pelatihan pertama berlangsung dengan sukses,
terbukti dengan komentar puas dari para peserta dan bertambahnya semangat dan
motivasi untuk menulis abstract.
Pelatihan kedua pun dilaksanakan untuk
menyempurnakan ilmu yang sudah didapatkan dari Prof. Adik. Pelatihan kedua
masih tentang abstract, jika pelatihan pertama masih sekedar teori di pelatihan
kedua ini peserta diajak untuk praktek langsung oleh trainer hebat Ibu Meiwita Budiharsana yang merupakan salah satu
dosen pengajar Departemen Biostatistika dan Kependudukan. Beliau sudah sangat
berpengalaman dalam dunia penulisan terutama penulisan ilmiah dan jurnal. Pertengahan
tahun 2011 lalu beliau kembali lagi ke Indonesia setelah sekian lama bekerja di
Vietnam sebagai Country Director di Population
Council Viet Nam serta sebagai Country Representative di The Ford
Foundation. Yang
paling luar biasa lagi dari pelatihan kedua adalah datangnya triner dari luar
negeri. Beliau adalah Mr. Peter Frank yang merupakan profesor dari University
of Sidney.
Dalam pelatihan kedua ini, peserta mendapat banyak sekali
ilmu mengenai penulisan abstract, bisa sharing ide dan gagasan tulisan sekaligus
mendapat masukan dari kedua trainer
hebat tersebut. Sebelumnya peserta sudah diminta untuk menuliskan abstract dan
membawa berbagai referensi yang mereke gunakan sehingga pada saat pelatihan
mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan membuat pelatihan serta diskusi berjalan
dengan sangat kondusif.
Harapan kami, adalah bisa membekali mahasiswa biost dengan
pelatihan yang berkualitas sehingga mahasiswa mengerti dan paham bagaimana
menulis abstract yang baik dan termotivasi untuk mengikuti berbagai perlombaan
dan konferensi. Harapan besar kami tentulah bisa bersama-sama berangkat ke Sri
Lanka dengan membawa bendera kebanggaan kami Analitico UI. Go Fight and Win
Analitico!
Siti
Masitoh
(President
of Analitico UI 2012)
Bu Meiwita Budiharsana |
Rabu, 02 Mei 2012
What If I Had Never Tried It
Aku tersenyum, dan terus tersenyum
membayangkan skenario hidupku dimana Tuhan sebagai penulisnya. Tuhan telah
membawaku ke kehidupan yang dulu pun aku tak pernah berani untuk memimpikannya.
Mimpi untuk kuliah bagiku adalah sebuah barang mewah, karena setiap aku
melakukannya, realita hidup seolah membentuk dinding-dinding tinggi yang
mengukungku dan akan terus membiarkanku berada di sana. Aku mungkin salah satu
dari jutaan orang yang akhirnya bisa menghancurkan tembok besar, dan hidup
bebas untuk mengejar mimpi. Tapi, semua itu bukan secara tiba-tiba atau
kebetulan teman. Sebagian mungkin akan menyebut ini dengan keberuntungan dari
Tuhan, namun aku menyebutnya dengan perencanaan. Ya, perencanaan yang sudah aku
susun sejak aku SMP. Perencanaan dimana aku sebagai pelaku dan Tuhan yang
membukakan jalan. Perencanaanku dulu memang tak seperti yang aku dapatkan
sekarang, karena yang aku dapatkan adalah lebih dari apa yang sudah aku
rencanakan teman.
Jika aku bicara masalah kesuksesan, ada dua
sosok penting di balik layar skenario kesuksesanku saat ini. Bukan valentino
rossi – salah satu idola dan inspiratorku – sang legenda balap Moto-GP
yang berhasil meraih gelar juara dunia ke-sembilan kali. Bukan juga Andrea
Hirata, penulis inspiratif dengan karya Tetralogi Laskar Pelangi yang sedang
membooming dan menjadi best
seller. Melainkan ayah dan ibuku, dua sosok yang berpengaruh besar dalam
setiap langkah hidupku.
Langganan:
Postingan (Atom)