Sabtu, 12 Mei 2012

TERKADANG KITA HARUS BELAJAR UNTUK MENJADI GAGAL


Hidup tidaklah harus selalu mulus dan berjalan sesuai dengan rencana kita. Seperti kata pepatah tidak akan ada pelaut hebat yang berlayar pada samudera yang tenang. Terkadang memang harus ada jalan tikungan, kerikil tajam dan bebatuan yang menghadang. Namun, semua itu harus tetap dijalani dengan kepercayaan yang tinggi agar kita menjadi hebat. Sepertinya tidak pernah ada cerita orang hebat tanpa perjuangan. Tidak ada cerita orang sukses tanpa perjuangan. 
            Sepintas aku berusaha mengingat kembali tapak tilas kehidupanku yang dulu. Banyak hal yang sudah aku raih. Dan entah mengapa aku merasa semua yang aku impikan dari kecil semua bisa terwujud. Dengan usaha dan perjuangan juga tentunya. Aku hanya mampu mengingat satu kisah menyakitkan tentang kegagalan. Ya, apalagi selain kegagalan masuk STAN. Masih teringat jelas betapa aku bisa menangisi sebuah kegagalan, padahal aku bukan orang yang cepat berputus asa dan menangis. Saat itu aku merasa benar-benar berada dalam titik lemah. Namun, seiring berjalannya waktu akupun mengetahui bahwa Alloh memang menyiapkan sesuatu yang lebih baik untukku. Dan sekarang aku benar-benar bersyukur berada di tempat ini dengan segala kemudahan dan kesempatan yang ada.
Dan kehidupanku berjalan sangat mulus, hampir semua yang aku inginkan berhasil aku dapatkan. Beasiswa unggul, penghasilan tambahan, IP, menjadi asisten dosen, teman-teman yang hebat, organisasi dan lain-lain. Entah mengapa aku ingin membahasakannya dengan “ sepertinya aku sudah lupa bagaimana rasanya sebuah kegagalan”.  Ya, sampai-sampai aku tak siap untuk gagal pada sebuah pendaftaran program leadership. Karena aku begitu mengharapkan program itu, atau karena aku tidak siap untuk gagal?. Dan ketika hasilpun memperlihatkan bahwa aku gagal mendapatkannya, aku masih tidak siap untuk menerimanya. Lebih tidak siap dari ditinggal menikah oleh orang yang aku idamkan selama ini. Mungkin, itulah cara Tuhan mengingatkanku untuk bersyukur serta mengingatkan bagaimana rasanya sebuah kegagalan. Semoga aku akan mendapatkan jawaban atas keputusan Tuhan ini.
                                                                                    Depok, 12 Mei 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar