Bagiku cinta adalah keluarga, karena dari mereka aku tahu
bahwa cinta adalah sebuah ketulusan. Ketulusan seorang ibu memberikan apapun
yang dia punya hanya untuk melihat senyum manis anaknya. Ketulusan seorang ayah
mencari nafkah untuk menghidupi keluarga. Mereka (keluarga) adalah guru terbaik
yang mengajarkan cinta. Bahwa cinta adalah sebuah pengorbanan. Pengorbanan
tanpa pamrih, tanpa mengharapkan balasan materi kecuali senyum dan cinta. Bahwa
cinta adalah memberi dan berbagi. Semakin banyak kita memberi dan berbagi, akan
semakin banyak juga cinta yang kita peroleh.
Bagiku cinta adalah sahabat, karena dari mereka aku
belajar untuk memahami. Bahwa cinta adalah sejauh mana kita bisa mengerti dan
memahami orang yang ada disekitar kita. Menurunkan ego, untuk menjaga perasaan
orang lain. Bahwa cinta adalah sebuah kebersamaan karena dari situlah
kebahagiaan akan tercipta.
Bagiku cinta adalah agama. Karena dari situ aku mengenal
sebuah ketaatan dan kepercayaan. Kalau bukan karena percaya untuk apa kita
sholat, untuk apa kita puasa.
Dan bagaimana jika cinta
itu adalah kamu? Aku masih tidak bisa mendefinisikan cinta karenamu. Yang aku
tahu cinta adalah hasil dari menghargai kebaikan orang lain. Yang aku tahu
cinta tumbuh pasti karena sebuah kebaikan. Namun, dari situlah aku mulai tidak
mengerti apa beda antara cinta dan mengagumi. Jika aku terpesona pada pandangan
pertama, apakah itu cinta atau sebuah bentuk kekaguman? Jika aku melihatmu
karena prestasimu apakah itu cinta atau sebuah bentuk kekaguman? Jika akupun
ingin memperbaiki diriku untuk memantaskan diriku jika ingin bersamamu, apakah
itu cinta ataukah kekaguman? Jika dengan mengenalmu aku lebih bersemangat dan
membuatku lebih baik apakah itu cinta atau kekaguman? Dan bahkan ketika kau
selalu ada dalam pikiranku dan wajahmu selalu membayangiku, akupun masih tidak
tahu apakah itu cinta atau kekaguman
Depok, 06 Mei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar