Tidak ada satupun orang yang mau disalahkan atas ebuah kejadian,
bahkan seorang terdakwapun akan selalu melakukan pembelaan saat sidang
berlangsung meskipun sebenernya mereka tahu bahwa mereka bersalah. Namun, bagi
pemimpin dalam organisasi hal itu menjadi sebuah kewajiban. Ya, menjadi
pemimpin harus siap menjadi orang yang akan dimintai pertanggungjawaban atas
segala sesuatu yang terjadi di organisasi. Sebuah kebaikan ataupun sebuah
keburukan semua mau tak mau pasti akan ditanggung jika kita menjadi seorang
pemimpin. Namun bagaimakah jika kita harus menanggung sebuah keburukan?
Ya, apapun yang terjadi di sebuah organisasi
itu menjadi tanggung jawab Anda wahai para leader. Oleh karena itu menjadi pemimpin
harus siap dengan pundak yang kokoh. Jika ada yang tidak beres dengan
organisasi seperti proker tidak berjalan, acara gagal dll meskipun
pelaksananya bukan Anda, namun tetap saja Anda harus take responsibility atas semua itu. Karena semua itu
tak lepas dari kurangnya kemampuan Anda untuk memimpin, mengorganisir dan
memotivasi bawahan. Dan akupun belajar untuk seperti itu.
Ketika kepala divisiku membuat kesalahan
dengan pihak departemen karena dianggap mengirim sms undangan yang kurang
sopan, dan membuat kepala departemen marah. Itu memang bukan aku yang mengirim
sms kurang sopan, namun aku harus berjiwa besar untuk meminta maaf ke kepala
departemen. Dan disitulah aku belajar menjadi pemimpin yang bertanggung jawab,
dan menjadi pemimpin yang berani mengakui kesalahan.
Depok, 15 September 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar