Sabtu, 15 September 2012

Pemimpin harus berani menanggung kesalahan


Tidak ada satupun orang yang mau disalahkan atas ebuah kejadian, bahkan seorang terdakwapun akan selalu melakukan pembelaan saat sidang berlangsung meskipun sebenernya mereka tahu bahwa mereka bersalah. Namun, bagi pemimpin dalam organisasi hal itu menjadi sebuah kewajiban. Ya, menjadi pemimpin harus siap menjadi orang yang akan dimintai pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang terjadi di organisasi. Sebuah kebaikan ataupun sebuah keburukan semua mau tak mau pasti akan ditanggung jika kita menjadi seorang pemimpin. Namun bagaimakah jika kita harus menanggung sebuah keburukan?

Ya, apapun yang terjadi di sebuah organisasi itu menjadi tanggung jawab Anda wahai para leader. Oleh karena itu menjadi pemimpin harus siap dengan pundak yang kokoh. Jika ada yang tidak beres dengan organisasi seperti proker tidak berjalan,  acara gagal dll meskipun pelaksananya bukan Anda, namun tetap saja Anda harus take responsibility atas semua itu. Karena semua itu tak lepas dari kurangnya kemampuan Anda untuk memimpin, mengorganisir dan memotivasi bawahan. Dan akupun belajar untuk seperti itu.

Ketika kepala divisiku membuat kesalahan dengan pihak departemen karena dianggap mengirim sms undangan yang kurang sopan, dan membuat kepala departemen marah. Itu memang bukan aku yang mengirim sms kurang sopan, namun aku harus berjiwa besar untuk meminta maaf ke kepala departemen. Dan disitulah aku belajar menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, dan menjadi pemimpin yang berani mengakui kesalahan.


Depok, 15 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar